Follow Us :

TAX CONSULTATIONS

Lapor SPT Pajak, Apa Saja yang Dibutuhkan?

Selamat malam,

Bersama ini saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai pembayaran dan pelaporan pajak (perorangan).

Selama ini saya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran dan pelaporan pajak setiap tahunnya karena saya bekerja (karyawan) di salah satu perusahaan nasional.

Namun efektif per Oktober 2014 yang lalu saya memutuskan resign dari pekerjaan saya dan mencoba untuk merintis usaha sendiri.

Yang menjadi pertanyaan adalah:

1. Bagaimana pelaporan pajak saya untuk tahun 2014?
2. Dokumen apa yang perlu saya lengkapi?
3. Data atau keterangan apa yang harus saya isi di formulir SPT perorangan?

Demikian pertanyaan ini saya sampaikan, terima kasih atas masukan dan bantuannya.

Salam,

Yophie Sulastio

Yth Sdr. Yophie Sulastio,

Pelaporan Pajak yang harus Saudara lakukan untuk Tahun 2014 adalah melaporkan penghasilan yang Anda terima dari perusahaan hingga Anda resign dan penghasilan yang Anda peroleh sejak memiliki usaha sendiri.

Saudara minta Bukti Potong 1721-A1 dari perusahaan terakhir Anda bekerja yang menggambarkan jumlah penghasilan dan PPh Pasal 21 yang telah dipotong oleh perusahaan. Bukti Potong ini harus dilampirkan dalam SPT PPh Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2014 yang wajib Anda sampaikan paling lambat pada 31 Maret 2015.

Formulir SPT yang harus Anda sampaikan adalah salah satu dari tiga jenis formulir berikut ini.

1. SPT WP OP 1770 bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. Dari usaha/pekerjaan bebas;

b. Dari satu atau lebih pemberi kerja;

c. Yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final; dan atau

d. Dalam negeri lainnya/luar negeri.

2. SPT WP OP 1770 S bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. Dari satu atau lebih pemberi kerja;

b. Dalam negeri lainnya; dan/atau;

c. Yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau bersifat final.

3.  SPT WP OP 1770 SS bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp 60.000.000 (enam puluh juta) setahun.

Semoga membantu.

Yth Sdr. Yophie Sulastio,

Pelaporan Pajak yang harus Saudara lakukan untuk Tahun 2014 adalah melaporkan penghasilan yang Anda terima dari perusahaan hingga Anda resign dan penghasilan yang Anda peroleh sejak memiliki usaha sendiri.

Saudara minta Bukti Potong 1721-A1 dari perusahaan terakhir Anda bekerja yang menggambarkan jumlah penghasilan dan PPh Pasal 21 yang telah dipotong oleh perusahaan. Bukti Potong ini harus dilampirkan dalam SPT PPh Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2014 yang wajib Anda sampaikan paling lambat pada 31 Maret 2015.

Formulir SPT yang harus Anda sampaikan adalah salah satu dari tiga jenis formulir berikut ini.

1. SPT WP OP 1770 bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. Dari usaha/pekerjaan bebas;

b. Dari satu atau lebih pemberi kerja;

c. Yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final; dan atau

d. Dalam negeri lainnya/luar negeri.

2. SPT WP OP 1770 S bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. Dari satu atau lebih pemberi kerja;

b. Dalam negeri lainnya; dan/atau;

c. Yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau bersifat final.

3.  SPT WP OP 1770 SS bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp 60.000.000 (enam puluh juta) setahun.

Semoga membantu.

Fitrah Purnama Megawati S.sos
error: Content is protected