Follow Us :

PT Weda Bay Nickel meminta insentif tax holiday kepada pemerintah. Permintaan ini terkait investasi pertambangan dan pembangunan pabrik pengolahan mineral di Halmahera, Maluku, yang konstruksinya akan selesai akhir tahun.
Presiden Direktur PT Weda Bay Nickel Alain Giraud mengharapkan pemerintah segera memberikan kepastian soal insentif tax holiday yang bisa diberikan. "Hal terpenting bagi kami adalah dapat segera memulai proyek ini dan kami berharap bisa mencapai negosiasi yang baik soal tax holiday dengan pemerintah Indonesia," tandasnya.
Mendengar permintaan ini, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemperin) Panggah Susanto menyarankan Weda Bay Nickel segera mengirim proposal permintaan tax holiday supaya Kementerian Perindustrian bisa mempelajari apakah bisa diberikan atau tidak.
Sekadar informasi, untuk membangun pabrik pengolahan (smelter) feronikel, Weda Bay membutuhkan investasi sekitar US$ 6 miliar. Untuk tahap pertama, mereka butuh dana US$ 3 miliar sampai US$ 4 miliar. Sedangkan US$ 3 miliar hingga US$ 2 miliar sisanya akan dipakai pada tahap kedua.
Pabrik pengolahan feronikel ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi 65.000 ton produk turunan nikel seperti HCN nickle per tahun yang digunakan industri konstruksi penerbangan atau perkapalan. Untuk tahap pertama, kapasitas produksi ditargetkan sebesar 35.000 ton per tahun. Sedangkan 30.000 ton per tahun di tahap kedua.
error: Content is protected