GARUT (SINDO) – Sebagian besar warga Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, mengancam memboikot pajak bumi dan bangunan (PBB).
Ancaman itu dilontarkan karena kondisi jalan menuju Kampung Pasirwaru, mulai Kampung Ciloa hingga Kampung Pasirastana sepanjang 3 km sejak sekitar dua tahun terakhir dalam kondisi rusak parah.
”Percuma bayar pajak, jalan selamanya jelek.Masak di daerah lain jalan di-hot mix, di kampung kami masih batu dibalut tanah,” ungkap Dani Azhari,32,warga Kampung Pasirastana kepada SINDO kemarin.
Dia menandaskan, saking parahnya kerusakan jalan di kampungnya, sering terjadi kecelakaan yang dialami para pengemudi sepeda motor. ”Apalagi kalau sudah hujan, jalan jadi licin.Setiap hari sudah tak terhitung lagi orang yang jatuh karena terpeleset di jalan tanah yang licin,” ujarnya.
Keluhan serupa dilontarkan Fitria Ariyani,25.”Saya sudah beberapa kali terpeleset di jalan karena ban motor yang saya tumpangi selip,”ujar Fitria. Sementara itu,Umar Gani, 68,mengaku merasa percuma membayar pajak. ”Percuma bayar pajak juga.
Kami memerhatikan kewajiban pada negara, tapi negara tidak memerhatikan kewajibannya pada masyarakat.Warga Pasirastana akan memboikot pajak sebelum jalan ke kampung kami diperbaiki,”kata Umar.
Selain mengancam memboikot pajak,warga di beberapa kampung di Desa Pasirwaru juga mengancam tak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kabupaten Garut pada 26 Oktober atau Pemilu Legislatif 2009 mendatang. ”Mending golput. Percuma milih juga, orang yang dipilihnya gak merhatiin rakyat yang milih,”ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Pasirwaru Ma’mur Furkon mengatakan, pemerintah desa setempat sudah berkali-kali membuat permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah kabupaten. ”Saya sudah berkali-kali membuat permohonan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Saya juga sudah capai menerima keluhan dari masyarakat.Tapi mau bagaimana?” ucap Furkon.
Dihubungi terpisah,Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Garut Herdian Sukarsa mengakui bahwa sejumlah ruas jalan desa di daerahnya dalam kondisi rusak. ”Kalau yang rusaknya cukup parah seperti daerah Pasirwaru, insya Allah kami prioritaskan. Saya akan cek dulu ke lapangan,” ujar Herdian. Dia menyatakan, ruas jalan desa yang rusak di Kabupaten Garut mencapai 3.000 km.
Rommy Roosyana