Follow Us :

PURWOKERTO- Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Purwokerto, memasang target realisasi penerimaan tahun 2012 sebesar Rp 523.340.939.610. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 430.991.112.799.

Kepala KPP Pramata Purwokerto, Sudarmawan Haris Hartadi, menyampaikan hal itu di sela-sela ’’Pekan Panutan, Penyampaian SPT Tahunan’’ di Pendapa Si Panji, Banyumas, Kamis lalu. ’’Tahun 2011, realisasi pajak melebihi target mencapai 100,13 persen. Dari Rp 430.991.112.799 tercapai Rp 431.535.219.435,’’ katanya.

Soal target Rp 523 miliar lebih, Sudarmawan mengaku sudah menyiapkan sedikitnya enam langkah menunjang realisasi tersebut. Tidak terkecuali, gerakan pekan panutan yang melibatkan Bupati Banyumas Mardjoko, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pejabat, pengusaha dan lainnya. ’’Kami mengundang sekitar 200 orang dalam pekan panutan kali ini. Kami berharap ada dukungan penuh dari semua kalangan,’’ katanya berharap.

Penopang

Bupati Banyumas, Mardjoko menyebut ketaatan pajak di Indonesia belum sebagus negara maju. Selain itu, adanya oknum pegawai pajak yang melakukan penyelewengan, sebagai kendala. ’’Saya minta, petugas pajak di sini tidak kendur, tetap semangat. Karena, pajak merupakan salah satu penopang pembangunan bangsa Indonesia,’’ katanya.

Meski demikian, tren positif berkat pajak sudah terlihat misalnya dari tumbuhnya perekonomian. Ada juga program PNPM Mandiri yang diakui terdorong juga dari sektor pajak, khususnya pembangunan infrastruktur. ’’Kepada wajib pajak, khususnya pegawai di Banyumas jangan terpengaruh dengan kasus-kasus seperti Gayus. Kita tetap harus taat dalam membayar pajak. Apa kewajiban kita, laksanakan,’’ ungkap Mardjoko.

Dari target tahun 2012, diketahui rencana penerimaan terbesar dari pajak penghasilan. Kemudian PPN dan PPnBM, PBB dan pajak lainnya. Gerakan Pekan Panutan, diakhiri dengan pengisian SPT oleh Mardjoko disaksikan Kepala KPP Pratama Purwokerto, Sudarmawan Haris Hartadi.

error: Content is protected