JAKARTA. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi andalan pemerintah mendongkrak penerimaan negara tahun ini. Hingga akhir tahun nanti, pemerintah memperkirakan realisasi PNBP bisa mencapai Rp 344,6 triliun atau 100,1% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2012.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, hingga semester satu 2012 lalu, realisasi PNBP sudah sebesar Rp 135,8 triliun. Pada semester kedua ini, realisasi PNBP diperkirakan mencapai Rp 208,8 triliun.
Penerimaan PNBP lebih kencang di paruh kedua karena harga minyak mentah Indonesia (ICP) diprediksi akan naik lagi. "Selain itu, juga karena melemahnya nilai tukar dan peningkatan produksi panas bumi,"kata Agus, belum lama ini.
Secara umum, realisasi penerimaan seluruh komponen PNBP sampai akhir tahun diperkirakan melebihi targetnya, kecuali penerimaan dari sumber daya alam (SDA) minyak bumi yang diperkirakan hanya mencapai Rp 144,5 triliun. Jumlah itu setara 95,8% dari target SDA minyak bumi yang sebesar Rp 150,8 triliun.
Askolani, Direktur PNBP Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengatakan, target penerimaan SDA dari minyak bumi ini tak tercapai akibat rendahnya realisasi produksi minyak mentah (lifting) Indonesia. "Meskipun ICP-nya tinggi, tapi karena lifting-nya turun, itu membuat penerimaan SDA minyak bumi tidak tercapai,"katanya,kemarin.
Dalam APBN-P 2012, pemerintah mematok asumsi lifting minyak mentah sebesar 930.000 barel per hari. Sayangnya, sampai akhir tahun pemerintah memproyeksikan realisasi lifting minyak mentah maksimal hanya sekitar 900.000 barel per hari.
Meski realisasi penerimaan SDA minyak bumi diperkirakan tak memenuhi target, tapi realisasi penerimaan PBNP dari sektor lain tetap tercapai. Bahkan, ada beberapa sektor yang penerimaannya jauh melampaui target.
Misalnya, penerimaan SDA dari gas bumi sampai akhir tahun akan mencapai Rp 56,6 triliun atau 119,3% dari target APBN-P 2012. Sampai semester I tahun ini, realisasi penerimaan SDA gas bumi sebesar Rp 20,9 triliun. Pada semester II, realisasi penerimaan SDA gas bumi akan mencapai Rp 35,7 triliun.
Pemerintah juga akan mendapatkan kompensasi dari kenaikan penerimaan dari sektor panas bumi. Hingga semester I, realisasi penerimaan PNBP dari sektor panas bumi mencapai Rp 400 miliar. Sampai akhir tahun, realisasi penerimaaan PNBP panas bumi akan mencapai 151,8% dari pagu APBN-P 2012 yang sebesar Rp 300 miliar. PNBP panas bumi naik karena harga panas bumi masih tinggi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, hingga semester satu 2012 lalu, realisasi PNBP sudah sebesar Rp 135,8 triliun. Pada semester kedua ini, realisasi PNBP diperkirakan mencapai Rp 208,8 triliun.
Penerimaan PNBP lebih kencang di paruh kedua karena harga minyak mentah Indonesia (ICP) diprediksi akan naik lagi. "Selain itu, juga karena melemahnya nilai tukar dan peningkatan produksi panas bumi,"kata Agus, belum lama ini.
Secara umum, realisasi penerimaan seluruh komponen PNBP sampai akhir tahun diperkirakan melebihi targetnya, kecuali penerimaan dari sumber daya alam (SDA) minyak bumi yang diperkirakan hanya mencapai Rp 144,5 triliun. Jumlah itu setara 95,8% dari target SDA minyak bumi yang sebesar Rp 150,8 triliun.
Askolani, Direktur PNBP Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengatakan, target penerimaan SDA dari minyak bumi ini tak tercapai akibat rendahnya realisasi produksi minyak mentah (lifting) Indonesia. "Meskipun ICP-nya tinggi, tapi karena lifting-nya turun, itu membuat penerimaan SDA minyak bumi tidak tercapai,"katanya,kemarin.
Dalam APBN-P 2012, pemerintah mematok asumsi lifting minyak mentah sebesar 930.000 barel per hari. Sayangnya, sampai akhir tahun pemerintah memproyeksikan realisasi lifting minyak mentah maksimal hanya sekitar 900.000 barel per hari.
Meski realisasi penerimaan SDA minyak bumi diperkirakan tak memenuhi target, tapi realisasi penerimaan PBNP dari sektor lain tetap tercapai. Bahkan, ada beberapa sektor yang penerimaannya jauh melampaui target.
Misalnya, penerimaan SDA dari gas bumi sampai akhir tahun akan mencapai Rp 56,6 triliun atau 119,3% dari target APBN-P 2012. Sampai semester I tahun ini, realisasi penerimaan SDA gas bumi sebesar Rp 20,9 triliun. Pada semester II, realisasi penerimaan SDA gas bumi akan mencapai Rp 35,7 triliun.
Pemerintah juga akan mendapatkan kompensasi dari kenaikan penerimaan dari sektor panas bumi. Hingga semester I, realisasi penerimaan PNBP dari sektor panas bumi mencapai Rp 400 miliar. Sampai akhir tahun, realisasi penerimaaan PNBP panas bumi akan mencapai 151,8% dari pagu APBN-P 2012 yang sebesar Rp 300 miliar. PNBP panas bumi naik karena harga panas bumi masih tinggi.