SETELAH menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN), Kemkeu kini memperkuat kerjasama dengan kepolisian. Dalam kerjasama ini Kemkeu dan kepolisian akan bertukar informasi dan pelatihan intelijen. Dalam kerjasama ini, Kemkeu akan menjalin kerja sama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), dan Badan Intelijen Keamanan Polri. Kerjasama sudah terjalin sejak 8 Maret 2012 dan akan diperkuat dengan pelatihan intelijen, pendampingan penagihan penunggak pajak, dan asistensi penyidikan pajak.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bilang selama ini petugas pajak kerap kesulitan menagih pajak. Kesulitan muncul karena penunggak pajak memiliki bodyguard atau beking, baik preman atau oknum aparat. "Sejak Polri memberi dukungan, kami lebih mudah menarik tunggakan," ujarnya, Selasa (19/1). Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan penerimaan pajak melalui penegakan hukum, apalagi tahun ini adalah tahun penegakan hukum pajak.
Kapolri Badrodin Haiti menyatakan, Polri akan mendukung peningkatan kepatuham pembayar pajak. Saat ini, jumlah wajib pajak (WP) patuh hanya 900.000 WP. "Banyak pengusaha yang menghindar membayar pajak, dananya disimpan di luar negeri," jelasnya.
Sepanjang 2015, ada 28 WP diusulkan untuk sandera badan atau gijzeling. Terdiri 24 WP badan dan 4 WP orang pribadi, total nilai tagihan mencapai Rp 135 miliar.