Follow Us :

JAKARTA. Setoran perpajakan sampai akhir Agustus 2012 masih aman. Kantor pajak menyebut, sepanjang Januari-Agustus 2012 penerimaan pajak telah mencapai Rp 519,72 triliun atau 59% dari target perolehan pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam APBN Perubahan 2012 sebesar Rp 885,02 triliun.

Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany menjelaskan bahwa realisasi penerimaan pajak tersebut sebagian besarnya berasal dari penerimaan pajak penghasilan (PPh) baik migas, maupun non migas yang mencapai Rp 307,19 triliun. Ini meningkat sebesar Rp 33,9 triliun jika dibandingkan dengan penerimaan PPh pada bulan yang sama tahun lalu yakni Rp 273,2 triliun.

Sumber penerimaan pajak terbesar kedua berasal dari pajak pertambahan nilai (PPN). Di mana, sampai 31 Agustus, penerimaan PPN mencapai Rp 204,2 triliun.

Selanjutnya, penerimaan dari pajak bumi dan bangunan (PBB) yang sebesar Rp 5,469 triliun. Jumlah itu menurun Rp 10,4 triliun jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pada periode sama tahun 2011 lalu yang mencapai Rp 15,8 triliun. Penurunan PBB ini karena sekarang ini penagih PBB sudah diserahkan kepada pemerintah daerah.

Fuad merasa bersyukur, di tengah krisis global seperti sekarang, timnya masih bisa mengumpulkan penerimaan hingga Rp 519,72 triliun. Perlambatan ekonomi global telah mempengaruhi ekspor Indonesia, sehingga setoran pajak dari para eksportir juga menurun karena penghasilan mereka juga berkurang.

Namun sayangnya, Fuad tidak mau menjelaskan besaran penurunan pajak yang berasal dari sektor ekspor tersebut. Dia hanya berharap bahwa kondisi ekonomi global segera membaik sehingga target penerimaan pajak di tahun 2012 bisa tercapai.

Asal tahu saja, pemerintah dalam APBN-P 2012 ini mematok target penerimaan pajak sebesar Rp 885,026 triliun. Target tersebut diharapkan bisa didapat dari sektor penerimaan PPh Rp 512,75 triliun, PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) Rp 336,056 triliun, PBB sebesar Rp 29,687 triliun, dan pajak lainnya Rp 5,632 triliun.

Melihat realisasi penerimaan pajak sampai dengan 31 Agustus, pengamat perpajakan dari Universitas Indonesia, Gunadi percaya, target penerimaan pajak sampai akhir tahun ini bisa mencapai 100% dari target. "Saya malah memprediksi bisa tercapai 101%," kata Gunadi.

Dasar keyakinan Gunadi antara lain rata-rata realisasi penerimaan pajak setiap bulan masih bagus. Selain itu, ia memprediksi akan terjadinya peningkatan realisasi penerimaan pajak secara besar-besaran pada November dan Desember 2012.

error: Content is protected