Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kota Cirebon setidaknya mencatat, keberadaan hotel masuk ke dalam tiga besar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak. Kepala DPPKD Kota Cirebon Asep Dedi mengungkapkan, dalam waktu dua tahun terakhir ini pajak hotel ratarata telah melebihi target yang ditetapkan.Kondisi itu, seiring dengan pertumbuhan tingkat hunian rata-rata hotel yang terus meningkat.
Hingga Juli tahun ini saja, perolehan pajak hotel yang tercatat DPPKD sudah mencapai sekitar Rp2,4 miliar dari target sekitar Rp3,2 miliar. Dengan kata lain, realisasi pencapaian target pajak sampai pertengahan tahun ini sudah mencapai sekitar 75,58%. ”Kami optimistis target pajak hotel tercapai 100% seperti dua tahun sebelumnya. Sejak 2010, tren realisasi pajak hotel di Kota Cirebon menunjukkan capaian target dan hal ini terbilang memuaskan,” papar dia. Pada 2010, perolehan pajak hotel ditarget sekitar Rp2,7 miliar. Realisasi yang tercapai sendiri sekitar Rp3,1 miliar.
Sementara pada 2011, target pajak hotel sekitar Rp2,8 miliar, dan berhasil terealisasi sekitar Rp3,4 miliar. Terlampauinya target pajak hotel selama dua tahun terakhir ini,ditambahkan Asep, telah menjadikan pajak hotel sebagai ”primadona” ke tiga pada perolehan PAD dari sektor pajak. Prestasi perolehan pajak pertama ditempati pajak restoran, yang sampai Juli tahun ini sudah mengantongi sekitar Rp5,4 miliar dari target sekitar Rp7,4 miliar.
Perolehan pajak terbesar kedua yakni Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Tahun ini, pajak BPHTB ditarget sekitar Rp15 miliar dan Asep menyebutkan, hingga Juli ini realisasinya sudah sekitar Rp11,7 miliar. Peningkatan hunian hotel yang ditandai dengan terlampauinya target pajak, lanjut dia, tak lepas dari pembenahan yang telah dilakukan untuk memajukan Kota Cirebon. Pembenahan itu ditegaskan dia, telah dilakukan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta.
”Karakter Kota Cirebon bisa jadi sejauh ini bukanlah kota dengan dunia pariwisatanya yang sudah mapan. Dunia pariwisata hingga kini masih memerlukan pembenahan dan hal itu tengah dilakukan tanpa henti.Tapi pertumbuhan hotel tidak melulu berkaitan dengan pariwisata karena kembali pada karakter daerah, di mana sejauh ini Kota Cirebon merupakan kawasan dengan sektor usaha jasa dan dagang yang terus berkembang,”tandas dia.