Follow Us :

MILAN, SELASA — Skandal terus menghantui sepak bola Italia. Setelah kasus calciopoli atau pengaturan pertandingan yang terungkap pada 2006 dan masih berlanjut hingga 2015, kini Italia digoyang kasus penggelapan pajak. Polisi finansial Italia yang tergabung dalam "Guardia di Finanza" menyelidiki 64 orang, termasuk mantan pemain bintang, direktur atau pemilik klub, serta agen pemain.

Sejumlah tokoh yang diselidiki adalah Direktur Eksekutif AC Milan Adriano Galliani; mantan striker yang kini melatih klub Serie B Modena, Hernan Crespo; serta pemain serang Paris Saint-Germain (PSG), Ezequiel Lavezzi, yang diselidiki saat dalam proses transfer dari Napoli.

Polisi juga menyelidiki keterlibatan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Presiden Lazio Claudio Lotito, mantan Presiden Juventus Jean-Claude Blanc, serta agen pemain Alessandro Moggi, putra mantan petinggi Juve, Luciano Moggi, yang oleh pengadilan dinyatakan terbukti dalam calciopoli 2006. Mantan striker Inter Milan, Diego Milito, dan striker Atalanta, German Denis, juga diselidiki.

Mereka diduga menggelapkan pajak dan memalsukan laporan keuangan. Penyelidikan yang dinamai "Fuorigioco" atau "Offside" ini, digulirkan oleh jaksa wilayah Napoli.

Penyelidikan terfokus pada dugaan kolusi antara sejumlah agen pemain dan pengurus klub, serta para pemain dari dua level kompetisi teratas Italia dalam skema penggelapan pajak hingga jutaan euro. Harian La Gazetta mengklaim polisi telah menyita aset senilai 12 juta euro (sekitar Rp 180,9 miliar), dalam penggerebekan Selasa (26/1).

Penyelidikan ini dimulai pada 2012 saat Guardia di Finanza menggerebek kantor klub Serie A, Napoli. Polisi menyita dokumen kontrak Lavezzi yang pindah ke PSG dengan nilai transfer 31 juta euro. Penyelidikan berujung pada sejumlah penggerebekan pada Selasa atas permintaan jaksa Napoli, Vincenzo Piscitelli.

Proses penggelapan pajak ini melibatkan para agen pemain yang sebagian besar dari Argentina. Para agen dituduh membuat tagihan palsu atas jasa yang mereka lakukan untuk klub. Mereka berpura-pura negosiasi dilakukan atas kepentingan eksklusif dari klub, padahal para agen menjalankan pekerjaan biasa demi kepentingan pemain mereka.

Skema itu memungkinkan klub mendapat keuntungan finansial dengan mengurangi tagihan agen dari pendapatan terkena pajak, saat mengisi laporan pajak. Proses ini sekaligus menghemat ribuan euro.

Sistem itu juga menguntungkan para pemain dan agen mereka secara finansial. Di antara mereka juga dituduh menggunakan perusahaan gelap yang dikenal dengan "phantom" dan rekening bank luar negeri dari negara-negara tax haven.

Dibantah

Sejumlah klub membantah tuduhan mengemplang pajak itu. AC Milan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa jaksa penuntut umum Napoli telah mengeluarkan surat penghentian penyelidikan pada serangkaian kejadian yang "sangat tipis" dan tidak memiliki dasar kuat.

"Hari ini jaksa Napoli memutuskan memberi Adriano Galliani surat penghentian investigasi," demikian pernyataan AC Milan.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menyebut tuduhan itu omong kosong. "Saya benar-benar santai," ujar De Laurentiis.

error: Content is protected