Follow Us :

BATANG – Penerimaan pajak yang didapat KPP Pratama (KPPP) Batang terus mengalami peningkatan. Dibanding tahun 2014, penerimaan pajak di 2015 bahkan naik hampir Rp 100 miliar. Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor KPP Pratama Batang Haryo Abduh Suryo Negoro saat kegiatan gelar apresiasi mitra pajak, Rabu (20/1). Dia mengatakan, KPP Pratama Batang sebagai unit kerja Direktorat Jenderal Pajak yang bertanggung jawab untuk penerimaan pajak wilayah Batang dan Kendal mencatatkan prestasi cukup membanggakan. Bahkan pertumbuhannya penerimaan mencapai 23,61%. ’’Ini merupakan pertumbuhan penerimaan tertinggi yang pernah dicatat KPP Pratama Batang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Khusus di 2015, capaian penerimaan KPP Pratama Batang mencapai Rp 417 miliar, atau naik hampir Rp 100 miliar dibanding 2014 sebesar Rp Rp 327 miliar,’’ucapnya. Dia mengatakan, apa yang dicapai KPP Pratama Batang tidak lepas dari peran serta berbagai elemen. Di antaranya pemerintah daerah dan juga wajib pajak sebagai pembayar pajak. Selama 2015, tercatat ada 2.179 surat pemberitahuan (SPT) baik tahunan maupun masa yang dibetulkan oleh wajib pajak dalam rangka memanfaatkan program reinventing policy dengan nilai lebih dari Rp 7 miliar. Sedangkan wajib pajak yang memanfaatkan fasilitas SE-53 dan Ins-04 ada sekitar 25 orang dengan nilai Rp 707 juta. Selain itu ada juga wajib pajak yang mengajukan revaluasi aktiva tetap dengan nilai PPh Rp 453 juta. Beri Penghargaan ’’Sebagai bentuk ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya pada para mitra pajak, KPPPratama Batang mengundang lebih dari 200 wajib pajak dan jajaran pemerintah daerah Kabupaten Batang untuk menghadiri acara gelar apresiasi mitra pajak,’’tuturnya. KPPPratama Batang, dia menambahkan, memberi penghargaan pada wajib pajak dan jajaran pemerintah yang sudah berkontribusi ikut mendukung penerimaan pendapatan pajak. Haryo menjelaskan, di tingkat nasional, di 2015 realisasi penerimaan pajak yang berhasil dihimpun oleh DJP per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.055,61 triliun. Total penerimaan pertumbuhan pajak adalah 7,15%. Angka ini lebih tinggi dibanding 2014 yang mencapai 6,92%. Pada 2015 ini pula, untuk pertama kalinya, penerimaan pajak tembus Rp 1.000 triliun. Sementara untuk Kantor Wilayah DJP Jateng I juga berhasil mengamankan target penerimaan hingga 83,4% yakni sebesar Rp 23 triliun dari target sebesar Rp 28 triliun. ’’Menyongsong tahun pajak 2016, KPP Pratama Batang mengimbau pada seluruh wajib pajak, baik yang sudah memanfaatkan tahun pembinaan wajib pajak 2015 maupun yang belum, agar terus berperan aktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya,’’ tutur dia. Apalagi di 2016, dia menambahkan, sudah ditetapkan sebagai tahun penegakan hukum bagi wajib pajak dimana DJP akan lebih mengoptimalkan fungsi pemeriksaan pajak untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
error: Content is protected