Follow Us :

TEMPO.CO , Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi memprediksi akan terjadi penurunan angka pajak penghasilan (PPh) dari pengusaha.

"Memang akan terjadi penurunan, kerena keuntungan juga turun," kata Sofjan kepada Tempo, kemarin.

Menurut Sofjan, penurunan terutama terjadi dari komoditas yang mengalami penurunan harga ekspor.

Ia menjelaskan, jatuhnya harga ekspor tersebut menyebabkan profit perusahaan menurun. Sofjan menuturkan, penurunan paling besar terjadi pada sektor batubara, kelapa sawit, serta karet. Selain itu, kata Sofjan, para pengusaha harus mengeluarkan biaya besar untuk ''logistic cost'' karena infrastruktur yang kurang memadai.

Sofjan menambahkan, kenaikan upah buruh ikut mengurangi keuntungan perusahaan. Untuk mengatasi penurunan keuntungan, Sofjan mengungkapkan, pengusaha ajan berupaya menekan ''cost'' agar tetap bisa kompetitif.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany menyatakan akan berupaya menggenjot kenaikan pendapatan pajak sesuai permintaan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Meskipun saat ini dari sisi penerimaan pajak terdapat perlambatan akibat krisis ekonomi yang melanda dunia.

"Di semester II tahun ini kami sudah merasakan terjadi kelambatan di dalam perpajakan. Tahun depan juga diperkirakan masih sama karena dampak krisis global," ujar Fuad ketika dijumpai di Kementerian Keuangan.

Perlambatan terutama terjadi dari penerimaan pajak penghasilan (PPh). Banyak perusahaan yang setoran pajak penghasilannya ini menurun akibat krisis ekonomi.

error: Content is protected