Dari penerimaan yang ada, pajak penghasilan (PPh) nonmigas memiliki kontribusi terbesar dengan angka Rp2,9 triliun. Kemudian disusul PPN dan PPnBM yang mencapai Rp2,2 triliun. Sedangkan pajak bumi dan bangunan serta pajak BPHTB hanya Rp80,6 miliar. Begitu juga pajak lainnya yang pencapaiannya baru Rp99,3 miliar.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Kanwil Jateng I Dwi Joko Kristanto mengutarakan penerimaan pajak biasanya meningkat pada semester kedua. “Akan banyak pembayaran yang dilakukan pada akhir tahun,” katanya yakin kemarin.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, proyek pemerintah biasanya dikerjakan sekitar September–Oktober. Sehingga pada tiga bulan ke depan penerimaan pajak bakal meningkat signifikan. Disamping itu, lanjut dia, DJP Kanwil Jateng I juga akan terus meningkatkan kegiatan sosialisasi guna menjaring wajib pajak (WP) baru. Sebab masih banyak potensi yang harus digarap guna meningkatkan penerimaan dari PPh orang pribadi.
Terakhir jumlah WP di wilayah Jateng I sebanyak 794.000 WP orang pribadi. Sedangkan WP badan jumlahnya mencapai 58.000. Jumlah ini terus bertambah sejalan dengan pendaftaran WP baru. Pihaknya pun optimistis target penerimaan pajak tahun ini akan tercapai. “Kami masih yakin target penerimaan akan terlampaui,” cetusnya.
Dia beralasan tidak hanya sektor pemerintah, penerimaan dari sektor swasta juga diyakini akan meningkat pada akhir tahun.“Beberapa rencana investasi yang akan direalisasikan tahun ini juga setidaknya akan mendorong penerimaan (pajak),”pungkasnya.