Survei tersebut dipimpin oleh mantan kepala ekonom perusahaan konsultasi McKinsey James Henry. Menurut Henry, laporan itu didasarkan dari Bank of International Settlements, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Bank Dunia, pemerintah nasional dan analis sektor swasta. Henry meyakini, studi Tax Justice Network hanya berkaitan dengan kekayaan finansial yang disimpan di bank dan rekening investasi, bukan dari aset lainnya seperti properti dan kapal yacht.
“Dana pajak rahasia sebesar USD21 triliun sebenarnya merupakan angka konservatif dan besarnya skala dapat senilai USD32 triliun,”imbuh Henry. Laporan tersebut muncul di tengah kekhawatiran publik dan politik yang berkembang mengenai penghindaran pajak dan penggelapan.
Beberapa pihak, termasuk di Jerman, bahkan dibayar untuk informasi tentang wajib pajak yang diduga dicuri dari bank. Lebih lanjut Henry mengutarakan, uang miliarder global bergerak di seluruh dunia melalui perkumpulan profesional aktif perbankan swasta,industri hukum,akuntansi dan investasi.
Mengomentari temuan tersebut, ahli pajak yang juga penasihat Pemerintah Inggris John Whiting mengatakan, dirinya skeptis bahwa jumlah yang tersembunyi itu begitu besar. “Sudah jelas jumlah dananya tersembunyi. Tetapi jika memang benar, tolok ukur apa yang menyimpulkan hal itu semua,” ujarnya dikutip BBC Minggu (22/7).