JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sedang berbenah. Perusahaan rokok ini akan merestrukturisasi tiga anak usahanya, yakni PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas, PT Handal Logistik Nusantara, dan PT Sampoerna Printpack.
HMSP menguasai 99,99% hingga 100% saham tiga anak usaha tersebut. Direktur HMSP Yos Adiguna Ginting menjelaskan, tujuan restrukturisasi ini untuk efisiensi usaha serta menyiasati ketatnya persaingan industri rokok. "Restrukturisasi diharapkan bisa memangkas beban pajak anak usaha," tutur Yos kepada KONTAN, kemarin (26/8).
Per Juni 2009, beban pajak penghasilan anak usaha HMSP mencapai Rp 117,86 miliar, naik 47,75% dari periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut, total beban pajak penghasilan HMSP mencapai Rp 1,19 triliun, naik 31,94% dibandingkan setahun lalu.
Perusahaan Dagang dan Industri Panamas bergerak dibisnis produksi rokok bermerek Panamas. Handal Logistik bergerak di bidang distribusi rokok. Sementara PT Sampoerna Printpack adalah perusahaan kemasan rokok.
Dalam skema restrukturisasi, HMSP akan mengambilalih seluruh kegiatan penjualan dan distribusi rokok serta pencetakan kemasan rokok. "Rencana penyelesaian restrukturisasi ini pada 1 Januari 2010," ucap Yos.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas Ukie Jaya Mahendra berpendapat, restrukturisasi ini akan berdampak positif bagi kinerja HMSP. "Efisiensi akan memangkas biaya umum (overhead cost) sehingga meningkatkan laba bersih HMSP," kata dia.
Menurut Ukie, saham HMSP masih layak dikoleksi, terutama bagi investor yang gemar memburu dividen. Tahun lalu, HMSP membagikan dividen sebesar 67,5% dari laba bersih 2008 Rp 3,895 triliun atau Rp 600 per saham.
Dalam jangka panjang, Ukie merekomendasikan beli saham HMSP dengan target Rp 12.000 per saham. Pada penutupan bursa kemarin (26/8), saham HMSP berakhir di posisi Rp 8.550 per saham.