Follow Us :

JAKARTA: Pemerintah optimistis target pendapatan dan hibah negara tahun ini sebesar Rp895 triliun tercapai, mengingat realisasi sejumlah indikator penerimaan menunjukkan hasil positif.

"Bagus-bagus kalau dari penerimaan dan saya optimis akan tertutup," jawab Dirjen Perbendaharaan Negara Depkeu Herry Purnomo ketika ditanyakan perkembangan terakhir dari anggaran negara hari ini.

Dia memaparkan realisasi penerimaan negara dari perpajakan per 31 Oktober telah mencapai Rp539,14 triliun atau 88,5% dari target APBN-P 2008 Rp609,2 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri sudah sebesar Rp 87% atau senilai Rp507 triliun dan pajak perdagangan internasional 110 % atau Rp32,1 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 85,6 % atau Rp242 triliun.

"Per 31 Oktober untuk PPH sudah 90%, PPN 85%, PBB 78%. Untuk cukai sudah 99%, dan pajak lainnya 75%," paparnya.

Dia mengungkapkan untuk dana alokasi umum (DAU) pada periode yang sama telah mencapai 91,6 % atau Rp164,5 triliun dari pagu APBN-P 2008 Rp179,5 triliun. Sedangkan untuk dana alokasi khusus (DAK) sudah terealisasi 52 % atau Rp11,04 triliun dari target APBN-P Rp21,2 triliun dan dana bagi hasil (DBH) Rp49,8 triliun atau 64 %.

Terkait penyerapan anggaran belanja negara, jelas Herry, dari sisi pos belanja modal baru terserap 39,4% dari target APBN-P 2008 sebesar Rp79,12 triliun. Sedangkan belanja barang dan belanja pegawai masing –masing sudah terserap 51% dan 77%.

Dalam APBN-P 2008, target belanja barang sebesar Rp34,7 triliun dan belanja pegawai targetnya Rp95,7 triliun. Sedangkan, realisasi subsidi BBM telah mencapai 93,5% dari pagu APBN-P 2008 atau senilai Rp118,6 triliun.

Sementara untuk subsidi listrik baru sebesar 89% atau Rp53,6 triliun. Untuk cadangan fiscal, lanjut dia, kemungkinan masuk dalam pos belanja negara lain-lain yang dalam APBN-P 2008 berjumlah Rp38 triliun. Menurutnya, belanja lain-lain pemerintah per 31 Oktober sudah terpakai Rp21,4 triliun. (tw

Agust Supriadi

error: Content is protected