Follow Us :

MADRID. Para ekspariat di Spanyol terkena getah perpindahan Cristianto Ronaldo ke Real Madrid. Ongkos transfer Ronaldo yang super mahal menjadi alasan sejumlah anggota parlemen Spanyol mengusulkan penghapusan keringanan pajak penghasilan bagi para pekerja asing di Negeri Matador.

Parlemen Spanyol melakukan voting atas usulan penghapusan keringanan pajak itu pada Rabu (24/6). Namun hingga tulisan ini turun, hasil voting belum ketahuan. Usul penghapusan keringanan pajak itu dimotori oleh partai berhaluan sosialis.

Jika mayoritas anggota parlemen setuju menghapus keringanan pajak, maka pemerintah Spanyol harus mengenakan tarif pajak penghasilan normal ke para ekspariat, termasuk pesepakbola. "Perlakuan istimewa bagi pemain asing harus diubah,"ujar Gaspar Llamazares, Deputi Ketua Partai Sosialis.

Keringanan pajak bagi para ekspariat di berbagai bidang, termasuk sepakbola, muncul pada tahun 2005. Aturan keringanan itu bertujuan menarik minat para profesional bekerja di Spanyol.

Yang menarik, aturan keringanan pajak ini terkait erat dengan jagad sepakbola. Aturan ini diresmikan hanya sehari setelah kepastian pindahnya David Beckham ke Real Madrid, 1 Juli 2003. Warga Spanyol pun kerap menyebut aturan keringanan pajak itu sebagai Aturan Beckham.

Dalam aturan yang hendak diubah, para ekspariat di Spanyol hanya terkena tarif pajak penghasilan sebesar 24%. Sementara tarif pajak penghasilan yang normal di Spanyol adalah 43%.

Madrid menuai gelombang kritik setelah memboyong Ronaldo dari Manchester United dengan biaya transfer 80 juta. Madrid juga menggaji bintang asal Portugal itu sebesar US$ 18,2 juta per pekan, jauh diatas rata-rata gaji pemain sepakbola di Spanyol.

Gelombang kritik terhadap Madrid yang royal muncul karena Spanyol tengah mengalami resesi terburuk selama 60 terakhir. "Adalah skandal jika seseorang yang bergaji jutaan euro menanggung pajak lebih kecil daripada rakyat banyak,"kata Joan Herrera, aktivis sosial.

error: Content is protected