Seperti yang dialami Jonny, 27, Selasa (9/10). Penumpang Garuda Indonesia tujuan Jakarta ini mengaku masih diminta petugas untuk membayar airport tax di ketika boarding pass.“Begitu saya mau masuk dibilang petugasnya harus bayar airport tax dulu. Terus saya bilang, sudah ada dalam tiketnya.Tapi petugasnya tidak percaya,” kata Jonny, kepada wartawan,Selasa (9/10). Jonny yang berangkat dengan nomor penerbangan GA 193 pada pukul 17.55 WIB ini sempat terperanjat dengan sikap petugas itu.
Tapi setelah dia menjelaskan bahwa airport taxsudah dimasukkan ke tiket, barulah petugas memperbolehkan masuk. Memang, stiker airport tex masih tetap ditempel di boarding pass. Namun penumpang sudah tidak dibebankan biaya lagi karena sudah dibayar di harga tiket.Jhonny sendiri mengaku kebijakan ini lebih memudahkan untuk boarding pass. Karena tidak perlu antre lagi di konter pembayaran airport tax.
“Biasanyakan antrean panjang dan prosesnya jadi lama. Kalau saya sendiri merasa biaya airport tax dalam tiket ini merupakan penyederhanaan pelayanan penerbangan, dan ini benar-benar dirasakan penumpang. Mungkin ini karena baru makanya masih banyak yang sempat bingung,”tukasnya. Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II Medan Firdaus mengatakan, sejak 4 Oktober lalu tidak ada lagi pemungutan airport tax di konter.
Namun itu baru berlaku untuk penumpang Garuda Indonesia. Menurut dia,munculnya keluhan penumpang yang masih dimintai biaya airport tax ketika boarding pass hanya kesalahfahaman semata.”Saya rasa itu hanya kesalahan biasa saja,”tukasnya. General Manager Garuda Indonesia Medan Syamsudin membenarkan, tiket yang dibeli mulai 4 Oktober sudah termasuk biaya airport tax di dalamnya.
Namun jika tiket dibeli sebelum tanggal 4 Oktober, penumpang tetap harus membayar biaya airport tax seperti biasa.“Sistemnya sudah berlaku dengan baik.Tidak ada kendala sampai sekarang. Penumpang tidak harus antre lagi di konter untuk membayar airport tax,”tandasnya.
