Follow Us :

Gubsu Serahkan SPT PPh 2008

Medan – Realisasi penerimaan pajak di Kanwil Sumut 1 Medan pada periode Januari hingga pertengahan Maret 2009 sebesar Rp 1,59 triliun, atau sekitar 24,52% dari rencana penerimaan (renpen) sebesar Rp 6,072 triliun.

Hal itu diungkapkan Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumut 1 Medan Ramram Brahmana menjawab pers seusai mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Syamsul Arifin SE di KPP Pratama Medan Polonia. Gubsu datang ke KPP tersebut untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (SPT PPh OP) Tahun 2008.

Kakanwil Ditjen Pajak Sumut 1 melalui Kabid Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Djahotman Saragih memaparkan, realisasi penerimaan sebesar Rp 1,59 triliun tersebut belum termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Jika rencana penerimaan pajak ditambah PBB yang direncanakan sebesar Rp 699 miliar, maka realisasi penerimaan pajak Kanwil Sumut 1 Medan baru mencapai 22,09%,” kata Djahotman didampingi Kasie P2Humas Jhonny Wilson Purba.

Dia merinci, renpen PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tahun ini berkisar Rp 699 miliar. Sedangkan total wajib pajak (WP) sebanyak 393.500, terdiri dari WP orang pribadi  350.000 dan WP badan 43.000.

Djahotman mengaku optimis, target tersebut bisa dicapai meski kondisi ekonomi relatif kurang menggembirakan. Sekadar diketahui, realisasi penerimaan pajak di Kanwil Sumut 1 Medan pada tahun 2008 mencapai 112%, atau tertinggi secara nasional.

Nafas Kehidupan Negara

Pada kesempatan itu, Gubsu Syamsul Arifin menyebutkan, penerimaan pajak merupakan nafas dan kehidupan negara. Pasalnya, melalui pajak, pembangunan negara yang selama ini masih mengandalkan utang luar negeri, berangsur dikurangi.

“Penerimaan pajak merupakan nafas dan kehidupan negara. Karena saat ini hampir 73% penerimaan negara disumbang pajak, Makanya, untuk membangun negara, jawabnya ada dua, wajib pajak harus jujur dan disiplin,” ucap Gubsu H Syamsul yang didampingi Kakanwil Ditjen Pajak Sumut 1 Ramram Brahmana dan Kepala KPP Pratama Medan Polonia Hary Gumelar.

Oleh karena itu, menurut Gubsu, kunci pembangunan saat ini  perlu kesadaran semua pihak untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, termasuk di Kanwil Sumut 1 Medan. Karena sampai kini, masih kerap muncul, jika berurusan soal pajak,  orang masih curiga (shu’uzon) akan ditekan, diperas dan lainnya oleh aparat fiskus.

“Ini yang harus dibuang. Karena petugas pajak bukan seperti itu. Mungkin ada satu atau dua yang nakal, namun itu bukan berarti secara umum pelayanan pajak tidak baik, malah sebaliknya cukup baik,” kata H Syamsul.  Ditanya berapa besar PPh orang pribadi yang diserahkan, H Syamsul menolak menyebutkannya.

Dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak, menurut Gubsu, hal utama yang perlu diperhatikan adalah konsistensi aparat fiskus untuk menciptakan iklim sejuk, dan kejujuran WP sesuai dengan sistem perpajakan nasional yang menganut sistem self assessment (menghitung pajak dan membayar sendiri).

Menjawab wartawan, Kakanwil Ditjen Pajak Sumut 1 Ramran Brahmana mengatakan, meski penyerahan SPT dilakukan Gubsu menjelang batas akhir pelaporan SPT Tahunan yakni berakhir 31 Maret 2009, namun hal itu tetap berdampak positif mendorong masyarakat, termasuk PNS di daerah ini untuk menyampaikan SPT.

error: Content is protected