Follow Us :

BANDA ACEH: Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Aceh pada 2008 mengumpulkan pajak di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebesar Rp2,5 triliun. Pada 2009, DJP NAD menargetkan perolehan pajak bisa menembus Rp2,9 triliun.

Kepala bidang Penyuluhan Pelayanan Masyarakat Kanwil DJP Provinsi NAD Husin Hasib mengemukakan sebenarnya perolehan pajak di wilayah NAD akan semakin banyak jika saja tingkat kesadaran masyarakat NAD terhadap kewajiban pajak dapat lebih ditingkatkan.

"Provinsi NAD merupakan salah satu daerah di Indonesia yang tingkat kesadaran wajib pajak (WP) masih rendah," katanya di sela-sela penganugerahan Apresiasi Pajak (Tax Award) kepada bank dan kantor pos favorit di Banda Aceh, kemarin.

Sosialisasi maksimal

Dia mengungkapkan dari 185.000 WP di NAD, tingkat kepatuhan WP tercatat baru sekitar 85%, sehingga perlu upaya sosialisasi yang lebih maksimal dalam peningkatan kepatuhan WP menunaikan kewajiban pajak.

"Konflik berkepanjangan sebelum tercapainya kedamaian sekarang ini merupakan salah satu faktor masih rendahnya tingkat kepatuhan WP tersebut," ujar Husin.

Untuk mencapai target perolehan pajak Rp2,9 triliun, sambung Husin, pihaknya akan mengaktifkan kegiatan-kegiatan penyuluhan dan sosialisasi sehingga kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban pajak dapat lebih ditingkatkan.

"Kami juga aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi terkait kesadaran membayar pajak dan pentingnya pajak dalam mendukung pembangunan Aceh. Penghapusan sanksi yang akan berakhir 28 Februari hendaknya dimanfaatkan baik oleh masyarakat."

Berkaitan dengan pemberian Tax Award, PT Pos Indonesia cabang Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai instansi yang paling banyak memberikan kontribusi pajak, disusul beberapa instansi lain yakni BPD Aceh, BPD Meulaboh, BPD Tapaktuan, BPD Lhokseumawe.

Perolehan pajak di NAD pada 2009 diperkirakan banyak dipengaruhi oleh situasi perekonomian daerah setempat.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia Banda Aceh periode IV-2008, berakhirnya program rehabilitasi dan rekonstruksi pada April 2009 ini akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian NAD karena program rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami selama ini telah menjadi stimulus utama.

error: Content is protected