Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan meningkatkan penerimaan pajak dari para wajib pajak besar atau orang-orang kaya. Optimalisasi pembayaran dari wajib pajak besar ini diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pajak negara di tengah krisis keuangan global yang masih melanda sampai sekarang.
"Krisis keuangan membuat target penerimaan pajak tahun ini sulit dipenuhi," kata Sri Mulyani ketika melantik pejabat eselon dua Departemen Keuangan pada Rabu lalu. Selama krisis berlangsung, banyak perusahaan yang merugi dan labanya menurun. Padahal kontribusi mereka mendominasi setoran pajak penghasilan kepada negara.
Penurunan keuntungan dan kerugian perusahaan ini menyebabkan setoran pajak mereka ikut berkurang. Untuk mengantisipasi situasi ini, Direktorat Jenderal Pajak akan meningkatkan pembayaran wajib pajak besar. Sejauh ini sudah ada 1.200 wajib pajak besar (large tax office) yang masuk dalam daftar. Sebagian besar pajak mereka ternyata tidak sesuai dengan kemampuannya.
Penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009 ditargetkan mencapai Rp 725,8 triliun. Target penerimaan pajak ini naik 19,1 persen dibanding penerimaan 2008 sebesar Rp 609,2 triliun. Tapi, dalam dokumen stimulus penerimaan pajak disesuaikan, penerimaan tahun ini hanya Rp 661,8 triliun atau naik 8,6 persen dibanding penerimaan 2008.
Selain mengoptimalkan pembayaran pajak orang-orang kaya, pemerintah menargetkan penerimaan pajak non-migas tahun depan mencapai 14 persen. Hal ini untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi yang diperkirakan mulai pulih tahun depan. Karena itu, berbagai kebijakan perpajakan diluncurkan, termasuk penurunan tarif dan subsidi.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah menetapkan pokok-pokok kebijakan fiskal 2010 untuk sektor perpajakan. Berbagai program insentif perpajakan, seperti penurunan tarif pajak penghasilan badan tiga persen, subsidi pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah, dan penurunan tarif bea masuk dalam rangka zona perdagangan bebas, bakal dilanjutkan.
eko nopiansyah
