JAKARTA (Bisnis.com): Pemerintah memperkirakan realisasi penerimaan perpajakan pada tahun ini tidak akan mencapai 100% dari target yang dipatok dalam APBNP 2010 sebesar Rp743,3 triliun.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengutarakan realisasi penerimaan pajak tahun ini hanya akan mencapai Rp738,9 triliun atau 99,4% dari target dalam APBNP 2010.
"Prognosis semester II/2010 penerimaan pajak sebesar Rp401,4 triliun atau lebih tinggi dari realisasi semester I/2010 dan lebih baik dari kinerja pada 2009," katanya dalam bahan pemaparan Menkeu kepada Badan Anggaran DPR mengenai pelaksanaan APBN semester I dan prognosis semester II TA 2010 yang diperoleh Bisnis.com hari ini.
Dengan realisasi penerimaan pajak tersebut, tingkat tax ratio akan berada di level 11,8% terhadap PDB.
Pencapaian realisasi penerimaan perpajakan tersebut, jelas Menkeu, akan didukung oleh kontribusi penerimaan PPh, PPN, cukai, dan pajak perdagangan internasional sejalan dengan perkembangan perekonomian dunia dan internasional yang semakin baik.
"Selain itu juga dengan pelaksanaan langkah-langkah kebijakan administrasi [ekstensifikasi dan intensifikasi] perpajakan 2010," jelasnya.
Untuk realisasi penerimaan perpajakan semester I/2010, tercatat sebesar Rp337,6 triliun atau 45,4% dari target dalam APBNP 2010. Realisasi tersebut naik Rp49,0 triliun atau 17% bila dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp288,5 triliun.
Membaiknya realisasi penerimaan perpajakan pada semester I/2010 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor a.l. membaiknya kondisi perekonomian, realisasi ICP semester I/2010 sebesar US$78 per barel lebih tinggi dari ICP semester I/2009 US$46,5 per barel, realisasi lifting semester I/2010 sebesar 959.000 bph yang lebih tinggi dari lifting semester I/2009 sebesar 950.000 bph, kenaikan tarif cukai hasil tembakau antara 9,58%-20,99% tergantung jenisnya (SKM, SKT, SPM) sejak 1 Januari 2010, kebijakan harmonisasi tarif terkait pemberlakuan FTA, dan kenaikan harga CPO internasional dari sekitar US$532,5-US$770 per metrik ton menjadi US$793,5-US$828,7 per metrik ton.