JAKARTA: Penurunan penerimaan pajak semester I/2009 sekitar 1% dari target disebabkan oleh tidak perform-nya kinerja 20 Kantor Wilayah Ditjen Pajak dalam mengumpulkan setoran pajak dan dampak krisis ekonomi global.
Berdasarkan dokumen stimulus APBN-P 2009, penerimaan pajak pada semester 1/2009 baru terealisasi 43%, dari target 44%. Sementara itu, total penerimaan pajak tahun ini ditargetkan sebesar Rp587,8 triliun.
Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan dalam rangka mengamankan penerimaan pajak pihaknya langsung melakukan inventarisasi ke lapangan mengenai penyebab shortfall penerimaan pajak pada semester I/2009.
“Saya orang dalam, saya tahu persis seluk-beluknya. Saya kerahkan aparat saya all out langsung ke bawah. Saya inventarisasi semuanya,” katanya di Jakarta akhir pekan lalu.
Hasilnya, kata Tjiptardjo, dari 31 Kanwil Ditjen Pajak yang ada hanya 11 Kanwil yang mampu mengumpulkan setoran pajak sesuai dengan target yang diberikan, selebihnya yaitu sebanyak 20 Kanwil Ditjen Pajak masih di bawah target.
“Dari hasil inventarisasi saya, itu ada 31 Kanwil pajak, mana yang kritis saya kasih warna merah dan di situ ada 20 Kanwil. Saya anggap merah karena kurang dari target, kalau yang biru itu aman dan tidak saya utik-utik, itu ada 11 Kanwil,” ungkapnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Guna mengamankan penerimaan pajak, Tjiptardjo siap melaksanakan dengan tegas sistem punish and reward yang sudah ada bagi seluruh pegawai Ditjen Pajak tanpa terkecuali.