Follow Us :

KANWIL Ditjen Pajak Jatim II menargetkan perolehan pajak tahun ini sebesar Rp 7,125 triliun. "Target ini naik 17 persen dari perolehan pajak pada 2008 sebesar Rp 6,08 triliun,'' kata Kakanwil DJP Jatim II Gusti Nyoman Putra kemarin.

Gusti menerangkan, sampai kemarin kanwilnya telah mendapatkan perolehan setoran pajak sebesar Rp 1,2 triliun. ''Masih sedikit memang, karena perolehan pajak pada Januari dan Februari hanya meningkat sekitar 2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,'' jelasnya.

Padahal, pada periode sama tahun lalu bisa pertumbuhan perolehan pajak dibanding 2007 mencapai sekitar 50 persen.

''Kami sebenarnya berharap kenaikan pendapatan di tiga bulan pertama ini bisa mencapai sekitar 20 persen tetapi itu masih belum bia dicapai. Kami berharap di triwulan kedua kami bisa melakukannya," imbuhnya.

Dikatakannya, salah satu faktor kecilnya pertumbuhan perolehan pajak karena kini sektor riil bergerak lamban akibat pengaruh krisis global. Selain itu sosialiasasi dan kesadaran untuk membayar pajak masih perlu ditingkatkan. Kanwil DJP Jatim II yang meliputi 15 KPP Pratama dan satu KPP Madya akan menggenjot perolehan pajak dengan ekstensifikasi atau menambah jumlah Wajib Pajak.

''Sampai saat ini kami telah melakukannya pada tujuh kepada daerah tingkat dua. Ke depan kami akan melakukannya kembali sampai semua mendapatkan hal yang sama,'' katanya.

Lebih lanjut Nyoman menyatakan bahwa jumlah Wajib Pajak (WP) di Jatim II yang meliputi wilayah Sidoarjo, Ponorogo, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Gresik dan Madura sampai Maret yang tidak termasuk dalam ekstensifikasi tercatat sebanyak 356.414 WP. ''Dalam upaya ekstensifikasi, pada periode Januari-Maret untuk WP orang pribadi kami telah menambah sekitar 138 ribu WP sehingga total WP di Jatim II sebanyak 568 ribu,'' imbuhnya.

Saat ini, kata Nyoman, orang mau membayar pajak relatif mudah. "Bahkan kami akan gandeng Kantor Pos agar WP bisa bayar pajak di Kantor Pos. Lagi pula dengan memiliki NPWP, kita bisa bebas fiskal saat mau keluar negeri,"pungkasnya.

error: Content is protected