Follow Us :

LONDON: Pemerintah Inggris berkeras menerapkan pajak perbankan ke dalam rencana anggaran pemerintah bersamaan dengan upaya memangkas belanja negara.

Keputusan pemerintah Inggris ini bertentangan dengan keputusan menteri keuangan dan kepala bank sentral G-20 dalam pertemuan di Busan, Korea Selatan, awal bulan ini yang menolak usulan mengenakan pajak perbankan global.

Rencana perpajakan yang diusulkan oleh Menteri Keuangan Inggris George Osborne itu padahal berpotensi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara itu.

Sumber Bloomberg akhir pekan lalu menyebutkan pajak perbankan akan dikeluarkan beberapa hari sebelum Osborne dan Perdana Menteri Inggris David Cameron bertolak ke Toronto untuk mengikuti pertemuan para pemimpin G-20.

"Kami ingin mengatakan bahwa dalam meningkatkan pajak perbankan, perlu persetujuan internasional. Namun, meskipun tidak mendapatkan dukungan internasional, kami akan terus menerapkannya pada perbankan kami," jelas Cameron di Brussels pada 17 Juni.

Inggris akan memberlakukan pajak atas aset dan kewajiban yang diperkirakan meningkatkan pendapatan negara setidaknya 2 miliar pound sterling (US$3 miliar). Rencana anggaran pemerintah akan diumumkan pada 22 Juni, atau 6 pekan setelah pembentukan pemerintahan koalisi.

Departemen Keuangan Inggris sebenarnya telah menuai keuntungan dari pajak perbankan. Dari pajak bonus yang mulai diberlakukan Alistair Darling, mantan Menkeu Inggris yang digantikan Osborne, pada tahun lalu, Inggris membukukan kenaikan pendapatan pajak 2,5 miliar pound sterling.

Proposal anggaran yang disampaikan Osborne kepada parlemen dalam waktu dekat ini akan difokuskan pada program pemangkasan defisit. Defisit anggaran merupakan masalah yang disepakati pemerintah koalisi sebagai yang paling penting di negara itu.

"Keputusan kami akan memengaruhi setiap individu di negara ini dan dampaknya akan kami rasakan selama bertahun-tahun kemudian," ujar Cameron pada 7 Juni, sewaktu pembahasan anggaran.

Kebijakannya itu menyebabkan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris. Pada 14 Juni, kantor anggaran mengestimasikan ekonomi negara itu akan tumbuh 1,3% selama 2010, dan menguat menjadi 2,6% pada 2011.

Target itu diperkirakan dengan menghitung penghematan anggaran sebesar 40 miliar pound sterling sampai 2015. Osborne mengatakan ingin memangkas neraca keuangan sesegera mungkin dan sebanyak mungkin.

Tanpa menjelaskan secara terperinci, kantor anggaran menyebutkan defisit belanja pemerintah akan dibatasi dari 155 miliar pound sterling selama tahun fiskal berjalan menjadi 71 miliar pound sterling sampai April 2015, atau 3,9% atas produk domestik bruto (PDB).

error: Content is protected