Follow Us :

JEMBER– Aksi dukungan terhadap eksistensi KPK disampaikan oleh Forum Komunikasi- LSM (FK-LSM).Mereka menggalang seribu tanda tangan masyarakat untuk mendukung KPK dalam memerangi korupsi dan koruptor.

Dalam aksinya, juga memasang spanduk berukuran 25 meter di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates,Jember. Koordinator FK-LSM Kustiono Musri mengatakan, saat ini ada upaya kesengajaan untuk pelemahan secara sistematis terhadap KPK yang diduga dilakukan politisi senayan berafiliasi dengan koruptor dengan merevisi UU KPK.“Sudah jelas revisi itu menunjukkan berkurangnya wewenang KPK, seperti kewenangan penuntutan dan penyadapan.

Kami mengajak masyarakat untuk melakukan boikot pemilu legislatif dengan tidak memilih anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang, kita juga boikot pajak, sebagai aksi protes masyarakat atas pelemahan KPK,”kata Kustiono,kemarin. Aksi dukungan terhadap keberadaan KPK juga dilakukan sejumlah aktifis mahasiswa dari PMII dan Forum Komunikasi LSM turun ke jalan menolak adanya revisi UU KPK.

Revisi tersebut dinilai sebagai upaya untuk melemahkan eksistensi KPK. Mereka juga mendesak pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadikan KPK sebagai lembaga permanen dan bukan sekedar lembaga ad hoc. “Apalagi saat ini marak indikasi korupsi terjadi di instansi penegak hukum,seperti kejaksaan dan kepolisian.Merekalah yang hanya cari selamat dari KPK,” tandas Koordinator Unjuk Rasa PMII Malikul Lubi.

Dalam aksinya,mereka berjalan dari double way Unej menuju Bundaran Gedung DPRD Jember dan melakukan aksi teaterikal.Selain itu mahasiswa bermaksud untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Namun sayangnya tidak bisa ditemui karena 50 anggota dewan tengah kunjungan kerja ke luar kota.Akhirnya tidak ada satupun anggota dewan yang menemuimereka.“ Semuaikutkunjungan kerja ke Bali, Jakarta, dan Semarang,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat DPRD,Malika.

error: Content is protected