Follow Us :

BERLIN. Dokumen pajak yang melibatkan orang-orang penting di dunia bocor. Dokumen yang disebut The Panama Papers itu menyebut sebanyak 11,5 juta dokumen melibatkan 140 tokoh politik dari seluruh dunia terlibat dalam penggelapan pajak.
 
Dalam investigasi jurnalis dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) menyebut enam negara terlibat penggelapan pajak. Enam negara tersebut adalah Islandia, Ukraina, Pakistan, Arab Saudi, Rusia dan Argentina. Pertama kali, catatan tersebut dimuat lewat harian Jerman yang berbasis di Munich, Süddeutsche Zeitung. Dokumen tersebut menyebut sejumlah pengusaha, pejabat, selebriti dan bintang olahraga terlibat penggelapan pajak.
 
Dalam dokumen pajak itu juga disebut-sebut 214.488 perusahaan yang diduga melakukan penggelapan pajak sejak 1975 sampai 2015. Jumlah klien tersebut berasal dari Mossack Foncesa yakni biro hukum yang menangani kasus pajak berbasis di Panama.
 
Ramon Fonseca, pendiri Mossack Foncesa seperti yang dikutip Bloomberg mengakui bahwa dokumen yang tersebar saat ini adalah asli dan legal. Namun ia membantah, nama-nama yang disebut melakukan penggelapan pajak itu merupakan kliennya secara langsung. Sebenarnya, biro hukum ini telah lama diduga dalam berbagai kasus kecurangan pajak. Di Brasil misalnya, Foncesa terlibat dalam kasus skandal suap perusahaan minyak.
The Panama Papers secara telanjang menyebut sejumlah tokoh tersohor dunia sengaja menghindari pajak dengan cara membuang aset mereka ke luar negeri. Misalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut terlibat dalam kasus pelepasan pantai dan mendapatkan setoran rekening senilai U$ 2 miliar. Tercatat, ada tiga perusahaan minyak yang melakukan transfer rekening lewat dua bank.
Lalu, bintang sepakbola Barcelona, Lionel Messi memiliki perusahaan minyak yang tidak membayar pajak. Perdana Menteri Islandia juga dituding memiliki rekening jutaan dollar dari hasil obligasi negaranya saat krisis berlangsung.
Tidak ketinggalan, dunia sepakbola juga terlibat dalam dugaan skandal pajak tersebut. Badan sepakbola dunia (FIFA) mendapati anggota Komite Etik FIFA Juan Pedro Damiani terlibat dalam kasus penyuapan. Lalu, PresidenBadan Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini dituduh menggunakan jasa Mossack Fonseca untuk mendaftarkan sebuah perusahaan lepas pantainya.
 
Panama bantah
 
Atas skandal yang terjadi di negaranya, Presiden Panama, Juan Carlon Varela membantah bahwa pemerintah menoleransi kegiatan keuangan ilegal tersebut. Ia menegaskan, pemerintah melakukan penyelidikan atas kebocoran dokumen tersebut.
 
Enam negara yang disebut terlibat dalam skandal pajak dokumen The Panama Papers juga membantah. Perdana Menteri Islandia menampik adanya penggelapan pajak. Ia bahkan menyebut menghindari pajak merupakan tindakan tidak pantas. Istri Perdana Menteri Islandia juga disebut terlibat dalam aliran dana.
 
Bahkan, pasangan suami istri ini diduga memiliki rekening di luar neger untuk memarkir dana sementara dari hasil dana talangan saat terjadi krisis tahun 2008. Atas kondisi ini, Perdana Menteri Islandia mendapatkan mosi tidak percaya dari parlemen.
 
Sementara Jurubicara Rusia menyebut dokumen itu merupakan serangan. Rusia menuding wartawan dan organisasinya berusaha memojokkan Rusia dan Perdana Menteri Vladimir Putin.
error: Content is protected