Follow Us :

Medan – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan lebih fokus melakukan program penagihan utang pajak yang tertinggal dibandingkan program pemeriksaan kepada wajib pajak (WP).

Isyarat tersebut dikemukakan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Drs Ramram Brahmana MSc  menjawab MedanBisnis Minggu (31/5) di sela-sela kegiatan syukuran yang digelar Persatuan Keluarga Besar Merga Silima se-Kanwil Ditjen Pajak Sumut I Medan di Gedung Pertemuan Naviri, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Kegiatan itu digelar sebagai syukuran melepas Drs Ramram Brahmana selaku penasihat Persatuan Keluarga Besar Merga Silima di lingkungan Ditjen Pajak Departemen Keuangan yang menjadi Kepala Kanwil Ditjen Pajak I Sumut I Medan (2007-Mei 2009) kini diangkat menempati pos baru menjadi Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Depkeu.

Ramram menyebutkan, menyusul pembentukan direktorat baru di lingkungan Ditjen Pajak yakni Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, Ditjen Pajak akan berupaya mengoptimalkan fungsi penagihan yang selama ini relatif tertinggal dibandingkan fungsi pemeriksaan.

Namun ketika ditanya berapa besar hutang pajak yang kini dibidik Ditjen Pajak serta langkah yang akan dilakukan untuk memberhasilkan penagihannya, Ramram belum menjelaskannya. “Saya sedang mempersiapkan dan menyusun program itu karena saya kan baru dua minggu menempati pos ini,” katanya.

Promosi Selektif

Pada kata bimbingan dan pengarahannya di depan keluarga besar Persatuan Marga Silima se- Kanwil Pajak Sumut I Medan yang hadir bersama keluarga,  Ramram mengajak aparat fiskus anggota Marga Silima agar tekun, rajin dan gigih melaksanakan tugas serta menjaga track record masing-masing.

Menurut Ramram hal tersebut sangat penting di masa depan dalam promosi jabatan yang berlangsung semakin ketat dan selektif. Dia memaparkan, promosi jabatan yang ditangani Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Ditjen Pajak sangat ketat dan selektif, namun tetap objektif.

Dia menggambarkan, proses promosi jabatan menunju jabatan puncak harus melalui tiga jenjang saringan yakni dari lingkungan terluar yakni Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama masuk ke lingkar tengah yakni KPP Madya dan mengerucut ke lingkar dalam yakni kantor pajak di Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Sejumlah kantor di luar Kantor Pusat yang ada di lingkungan Jabodetabek adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Khusus Orang Kaya, KPP Badan Orang Asing (KPP Badora), KPP Besar (Large Tax Office/LTO) dan lainnya.

Pengurus Keluarga Besar Marga Silima Kanwil Ditjen Pajak Sumut I Medan Drs  Rasmeriah Ginting dan Iman Pinem SE mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempererat silaturrahmi Marga Silima yang menjadi induk etnis Karo yakni Peranginangin, Karokaro, Ginting dan Tarigan.

error: Content is protected